Vegan Food atau lumrahnya bisa juga disebut makanan nabati ternyata baik untuk kesehatan mental. Hal ini bukanlah klaim semata karena sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian kelas dunia. Untuk memahami lebih dalam tentang hal tersebut, mari kita pahami dulu pengertian dari kesehatan dan kebugaran.
sumber: everydayhealth
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehat atau kesehatan bukan hanya tentang ketiadaan penyakit atau virus dalam tubuh. Namun kita bisa disebut sehat jika kondisi fisik dan mental sepenuhnya bugar. Sedangkan, kondisi tubuh yang bugar bisa digambarkan dengan kondisi seseorang yang bahagia, tingkat stres rendah, puas dengan kondisi hidupnya, serta kualitas mental dan fisiknya pun baik.
Lebih jauh lagi, WHO mendefinisikan Kesehatan Mental sebagai kondisi tubuh di mana seseorang punya kontrol penuh terhadap kemampuan dirinya, mampu menangani tekanan hidup, bisa tetap produktif, dan mampu memberikan kontribusi positif di komunitasnya.
Dampak Diet Nabati Bagi Tubuh dan Pikiran Manusia
Veganisme atau diet nabati sangat bagus bagi tubuh dan pikiran manusia. WHO pernah melakukan penelitian tentang diet nabati. Hasilnya, konsumsi harian yang didominasi produk nabati ini mampu mencegah penurunan daya ingat bagi para manula, mengurangi tingkat depresi, dan memperbaiki fungsi fisik dan mental manusia.
Ginny Messina, seorang ahli nutrisi asal AS mengungkapkan bahwa diet nabati memiliki hubungan langsung dengan perbaikan mood seseorang dan mengurangi tingkat depresi. Dalam menjalani diet nabati, seseorang akan lebih mudah memenuhi kebutuhan vitamin dan nutrisi harian. Hal ini tentu saja akan memperbaiki kondisi kesehatan tubuh secara lebih optimal.
sumber: greenmatters
Seperti dikutip dari laman Life Bistro, tercukupinya tubuh dengan zinc, magnesium, dan vitamin c akan menurunkan gejala kecemasan, khususnya bagi teman-teman yang masih berusia remaja. Oleh karena itu, teman-teman yang merasa sering cemas, maka bisa dicoba untuk memenuhi kebutuhan zinc, magnesium, dan vitamin c dalam tubuh.
Makanan diet nabati seperti sayuran, makanan difermentasi, hingga cokelat murni telah terbukti bisa menurunkan hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon stres sehingga ditekannya produksi kortisol akan memperbaiki kesehatan mental seseorang.
Makanan nabati termasuk dalam karbohidrat komplek, artinya bisa meningkatkan produksi hormon serotonin. Hormon ini merupakan lawan dari kortisol dan bisa membuat orang merasa good mood.
Kesehatan Mental berbanding lurus dengan kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, diet nabati biasanya kaya akan prebiotik dan probiotik. Dua unsur tersebut sangat bagus untuk kesehatan pencernaan. Probiotik merupakan bakteri yang baik yang ada di beberapa makanan seperti yogurt, tempe, acar, tauco, kimchi, dan masih banyak lagi. Sedangkan prebiotik adalah serat yang biasanya terdapat di tumbuhan, sayuran, buah-buahan ,dan kacang-kacangan. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri probiotik sehingga tugas bakteri itu bisa dilakukan dengan maksimal. Hasilnya pencernaan sehat, kesehatan mental menjadi lebih baik.
sumber: dancow
Selain bagus untuk memperbaiki kesehatan mental, diet nabati juga terbukti mengurangi risiko seseorang terkena penyakit kanker. Untuk teman-teman yang merasa kerap insomnia alias susah tidur, bisa juga dicoba untuk melakukan diet nabati. Efek stress reliever dari diet nabati bisa membantu seseorang untuk lebih mudah tidur.
Riset yang Membuktikan Hubungan Diet Nabati dengan Kesehatan Mental
Sebuah riset berhasil membuktikan hubungan positif antara diet nabati terhadap kesehatan mental. Riset itu dilakukan kepada karyawan di 10 perusahaan besar di Amerika Serikat (AS). Hasil riset mengungkapkan diet nabati menurunkan angkat depresi, kecemasan, serta membuat karyawan menjadi lebih bugar. Mereka tak merasa terlalu letih seperti sebelumnya.
Untuk membaca lebih detail tentang hubungan positif antara diet nabati dengan kesehatan mental. Kamu bisa mengunduh dokumennya melalui tautan ini.
