Keseruan Acaraki Jamu Festival 2025,

Jakarta, 27 April 2025, Acaraki Café membuat gebrakan baru dalam rangka menyambut Hari Kartini sekaligus sebagai bagian dari peringatan Dasa Windu Indonesia.  Sebagai salah satu pioneer inovasi jamu kekinian, Acaraki Café merayakan perjalanan bangsa Indonesia dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia dengan mengadakan Acaraki Jamu Festival 2025.

Acaraki Jamu Festival 2025 merupakan hasil kolaborasi antara brand Acaraki, Larutan Penyegar Cap Badak, dan GP Jamu Indonesia. Festival ini diselenggarakan di Kawasan Kota Tua Jakarta dengan mengusung tema #Terbitlah Terang. Tema tersebut merepresentasikan semangat pembaruan dalam pelestarian kearifan lokal melalui jamu sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

Tujuan dari festival ini adalah untuk mengenalkan dan melestarikan jamu sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 2023. Acaraki Café juga mengajak masyarakat untuk memahami dan lebih menghargai jamu yang sarat akan filosofi kesehatan dan tradisi lokal. Dengan memperkenalkan jamu dalam konteks modern dan relevan, festival ini tidak hanya merayakan tradisi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk ikut merasakan kembali nilai-nilai luhur dalam setiap proses pembuatan jamu hingga tersaji dalam setiap gelasnya.

Setiap gelas racikan jamu mengandung makna mendalam untuk menciptakan harmoni antara rasa pahit dan manis serta unsur panas dan dingin untuk mengembalikan tubuh pada kondisi alaminya.  Acaraki meyakini bahwa filosofi meracik jamu berakar pada kearifan lokal yang memandang tubuh manusia sebagai bagian dari alam semesta, yang harus dijaga keselarasan dan keseimbangannya. Nilai inilah yang kemudian diangkat oleh Acaraki Café untuk mengenalkan kembali nilai luhur jamu dan menjadikannya sebagai gaya hidup masa kini, untuk masa depan yang lebih sehat.

Selain mengenalkan betapa dalamnya nilai luhur budaya jamu, Acaraki Jamu Festival 2025 juga dimeriahkan dengan serangkaian acara seru dan edukatif, seperti 2.5k fun walk, jamu creation, jamu free flow, dan doorprize bagi para pengunjung. Selain itu, digelar pula Fashion Show Laskar Jamu Gendong sebagai bentuk perayaan peran perempuan dalam menjaga dan mewariskan budaya jamu lintas generasi.

Jony Yuwono, selaku pemilik Acaraki Café, berharap kegiatan ini menjadi salah satu momentum kebangkitan industri jamu nasional sekaligus menghidupkan kembali tradisi yang semakin relevan dalam konteks kehidupan modern saat ini.  Lebih lanjut, Jony berharap kegiatan ini mampu menjalin kolaborasi antara UMKM, industri, keluarga, dan generasi muda untuk turut serta membangun masa depan yang sehat dan berbudaya. Kegiatan ini direncanakan akan berkelanjutan dan diselenggarakan regular setiap bulan dengan berbagai tema dan kegiatan untuk memperkenalkan jamu kepada masyarakat.

 

 

Post Terkait