GP Jamu – House of Wellness (HoW). Adalah fasilitas produksi obat berbahan alam yang dibangun oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) – tepatnya melalui Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi, dan Kemasan. HoW diresmikan pada 6 Februari 2024 di Jakarta oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Ada beberapa hal yang diinginkan pemerintah dengan dibentuknya HoW. Mendorong kemandirian industri obat bahan alam nasional. Memudahkan masyarakat mendapatkan obat yang accessible (mudah diakses), affordable (terjangkau), available (tersedia), dan sustainable (berkelanjutan).
Selain itu HoW juga bertujuan membantu peningkatan kelas pengusaha mikro. Khususnya pelaku jamu, melalui standarisasi dan dukungan teknologi.
HoW juga berperan sebagai Centre of Excellence dalam pengembangan industri ekstrak dan obat bahan alam (OBA). Kegiatannya mencakup Pendampingan Teknis/Konsultasi bagi pelaku usaha OBA; dan Learning Factory.
Pendampingan Teknis/Konsultasi bagi pelaku usaha OBA, mencakup penanganan pascapanen, pengolahan simplisia, proses ekstraksi, produksi obat tradisional yang baik (CPOTB), pengujian bahan baku/produk, teknologi pengemasan, dan standardisasi.
Learning Factory bertujuan menciptakan lingkungan pembelajaran praktis dan berkelanjutan. Mendorong inovasi dan kolaborasi, serta memfasilitasi mahasiswa, peneliti, dan profesional dalam proses produksi dan pengembangan Obat Bahan Alam (OBA).
Terkait HoW, ada peristiwa penting di hari Jumat 11 Juli 2025. Bertempat di Ruang Auditorium Gedung House of Wellness Lt. 4 Kantor BBSPJIKFK, Jl. Balai Kimia No.1 Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Yakni, Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Penandatanganan Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Fasilitas House of Wellness antara Balai Besar Standardisasi Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi dan Kemasan dengan PT. Aurora Alam Khatulistiwa.
“Harapan kami, dengan dimulainya kerja sama pemanfaatan fasilitas produksi obat bahan alam House of Wellnes ini dapat dimanfaatkan secara optimal berkelanjutan serta dapat meningkatkan akses industri terhadap layanan produksi obat bahan alam,” ujar Ir. Siti Rohmah Siregar, MM, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi, dan Kemasan (BBSPJIKFK).
Bapak Budiono Subambang, S.T., M.P.M. selaku Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK yang berkenan memberikan sambutan bagus. “Pemerintah sangat mendukung pengembangan dan pemanfaatan mulai dari jamu, kemudian ada herbal, kemudian Fitofarmaka sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemandirian di bidang kesehatan dan memberikan alternatif pengobatan yang aman dan bahagia bagi masyarakat. Fasilitas seperti House of Wellnes ini menjadi modal penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut, yaitu kemandirian obat,” kata beliau.
“Semoga penandatanganan kerja sama ini dapat menjadi batu loncatan pemberdayaan dan pemanfaatan House of Wellnes Kementerian Perindustrian agar dapat memfasilitasi dan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dalam rangka pengembangan obat bahan alam yang aman dan berkhasiat,” tutur Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi (IKHF), Tri Ligayanti.
Direktur Utama PT Aurora Alam Khatulistiwa, Sapriyanto Ginting mewakili manajemen PT Aurora Alam Khatulistiwa merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dalam pemanfaatan fasilitas House of Wellnes. “Kami akan berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang telah tercakup dalam perjanjian kerja sama. Yakni memproduksi barang atau produk dengan bahan baku menggunakan bahan alam serta melakukan transfer pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi House of Wellnes,” paparnya.
GP Jamu ikut hadir dalam acara tersebut sebagai salah satu undangan. GP Jamu memberi apresiasi dan dukungan atas terlaksananya penandatanganan kerja sama pemanfaatan fasilitas HoW.
“Diharapkan ke depannya House of Wellnes ini bisa menjadi pusat pengembangan industri ekstrak juga obat bahan alam. Mulai dari jamu terus kita kembangkan Obat Herbal Terstandar, dan FitoFarmaka. Dan di situ industri tentunya atau pelaku usaha baik industri maupun UMKM tentu membutuhkan dukungan pelatihan. Dari mulai bagaimana menyediakan bahan baku yang bermutu tinggi dan sesuai dengan ketentuan yang ada, tepat juga aman sampai nanti pelatihan-pelatihan yang di situ dalam rangka peningkatan kemampuan dari penanggung jawab teknis misalnya. Juga pengembangan untuk produk baru dan lainnya. Ke depannya House of Wellnes bisa menjadi Centre of Excellence,” papar Muhammad Fajaruddin, mewakili Ketua Umum GP Jamu yang berhalangan hadir.