Hari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei. Tahun 2024 merupakan ke-16 kalinya Hari Jamu Nasional diperingati. Biasanya, para pengusaha atau pegiat minum jamu akan mengadakan berbagai acara untuk memperingati Hari Jamu Nasional. Tak hanya itu, pemerintah juga biasanya mengeluarkan imbauan kepada seluruh jajarannya untuk sama-sama memperingati Hari Jamu Nasional.
source: GP Jamu
Awal Mula Hari Jamu Nasional
Jamu merupakan minuman tradisional yang sudah ada di Indonesia sejak zaman dahulu. Meminum jamu menjadi sebuah alternatif untuk mengobati penyakit atau cara sederhana untuk menjaga kesehatan. Seiring berjalannya waktu, budaya minum jamu dan penjual jamu semakin sedikit. Meskipun tidak benar-benar hilang, namun gaungnya tak se-meriah dulu. Oleh karena itu muncullah gerakan pelestarian jamu di berbagai daerah. Kala itu gerakan pelestarian jamu ini hanyalah gerakan parsial yang dilakukan dalam skala lokal, sehingga dampaknya dan gaungnya tak begitu terasa.
Pada tahun 2008, Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merasa eksistensi jamu di Indonesia semakin memudar. Untuk memperbaiki kondisi itu SBY menetapkan 27 Mei sebagai hari kebangkitan jamu Indonesia. SBY juga meresmikan jamu sebagai kearifan lokal.
Seperti dikutip dari laman resmi RRI, Hari Jamu Nasional dibuat untuk melestarikan jamu sebagai herbal yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang. Melalui peringatan ini diharapkan jamu kembali mewarnai kehidupan masyarakat sehingga jamu tidak akan mudah dan suatu saat bisa mendunia.
Kegiatan Pelestarian Jamu
Tak bisa dipungkiri, setelah penetapan Hari Jamu Nasional, pamor jamu perlahan naik. Para produsen jamu di berbagai daerah tak jarang mendapat pesanan dari kantor-kantor pemerintah. Hal ini karena kantor-kantor pemerintah mulai menganggarkan dana untuk merutinkan minum jamu mulai dari dalam lingkungan internal pemerintah.
Tak hanya dipesan produknya, para penjual jamu juga banyak yang diberi pelatihan untuk mengembangkan bisnis, diberi bantuan berupa alat untuk berjualan. Bantuan pemerintah itu memberi andil bertahannya para penjual jamu gendong yang mayoritas sudah sepuh alias lanjut usia.
source: Jamupedia
Hal-hal tersebut memberikan efek domino positif yang membuat para pengusaha jamu skala kecil bisa berkembang. Semakin dikenalnya jamu membuat konsumen pun mulai berdatangan dari berbagai sisi. Warga, komunitas, hingga instansi mulai terbiasa menggalakkan minum jamu. Semakin kesini bahkan kafe-kafe jamu kekinian mulai bermunculan yang secara tidak langsung menandai kalau jamu semakin merambah berbagai rentang usia.
Pandemi Covid-19 & Kebangkitan Jamu
Perkembangan jamu terus merangkak perlahan dari tahun ke tahun. Komunitas-komunitas pengusaha jamu perlahan terus bermunculan. Kampung-kampung jamu mulai memperluas fungsi untuk tempat wisata dan tempat belajar tentang jamu. Namun tak bisa dipungkiri, konsumsi jamu meningkat pesat saat dunia mengalami pandemi Covid-19.
Kondisi di mana obat Covid belum benar-benar ditemukan mendorong masyarakat mencari solusi alternatif. Mayoritas dari mereka pun menjatuhkan pilihan ke jamu untuk menjaga imun tubuh tetap kuat. Hasilnya pun konsumsi meningkat pesat. Semenjak saat itu jamu semakin luas dikonsumsi bahkan beberapa pengusaha jamu mengirim produknya ke luar Indonesia.
Hadiah Untuk Hari Jamu Nasional 2024
Hari Jamu Nasional 2024 bisa dibilang sangat spesial. Karena tahun ini adalah tahun pertama peringatan Hari Jamu Nasional di mana Jamu Wellness Culture atau budaya sehat minum jamu resmi diakui UNESCO. Jamu Wellness Culture merupakan warisan dunia tak benda dari Indonesia.
Pengajuan Jamu Wellness Culture ke UNESCO ini sudah diinisiasi oleh Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) sejak puluhan tahun lalu. Dan setelah diresmikan, bisa dibilang pintu untuk mengglobalkan jamu semakin terbuka. Di sisi lain, peresmian UNESCO itu juga sebagai tanda kalau GP Jamu tidak boleh mengendurkan semangat untuk terus melestarikan jamu dan membagikan kebaikannya ke seluruh dunia.
Selamat Hari Jamu Nasional 2024!
Keyword: Hari Jamu Nasional